Persepsi Konsumen dalam Membentuk Positioning Batik Tulis Wonogiren

Kali ini admin akan menyajikan sebuah artikel yang diambil dari abstrak sebuah skripsi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang berjudul Persepsi Konsumen dalam Membentuk Positioning Batik Tulis Wonogiren. Selamat menyimak dan semoga bisa bermanfaat.

Batik sedang mengalami perkembangan yang cukup signifikan sekarang ini, ditandai dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap batik itu sendiri. Sehubungan dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap batik, menimbulkan persaingan yang ketat diantara produk-produk batik itu sendiri. Batik tulis wonogiren adalah batik tulis asli Wonogiri yang saat ini sedang marak dinaikkan ke permukaan oleh Pemda Wonogiri, sehingga menarik bagi peneliti untuk mengetahui positioning batik tulis wonogiren menurut persepsi  konsumen di wilayah kabupaten Wonogiri sendiri dengan perceptual mapping.


Positioning dalam iklan melibatkan adanya komunikasi khususnya komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkan.  Positioning menurut Kasali adalah strategi komunikasi untuk memasuki pikiran konsumen agar produk mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan produk dalam bentuk hubungan asosiatif.

Penelitian ini merupakan penelitian  perceptual mapping  yang dilaksanakan pada pegawai di DISBUDPARPORA kabupaten Wonogiri. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 110 orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu kuesioner menggunakan skala semantic diferential.

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa batik tulis wonogiren memiliki posisi yang kuat dalam hal keunggulan kualitas produk, manfaat produk, dan kompatibilitas. Komponen kualitas  produk yang paling kuat adalah keawetan warna, sedangkan komponen manfaat produk yang paling kuat adalah menambah eksistensi produk dan perajin batik tulis wonogiren, dan komponen kompatibilitas yang paling kuat adalah sesuai untuk segala usia. Positioning batik tulis wonogiren berdasarkan persepsi konsumen di kabupaten Wonogiri adalah warnanya awet, dengan memakai produk batik tulis wonogiren akan menambah eksistensi produk dan perajin sehingga produk akan semakin dikenal oleh masyarakat luas, dan kompatibel untuk segala usia. Saran dari peneliti adalah agar penelitian ke depan dilakukan perbandingan dengan produk batik tulis lain yang menjadi pesaing dan  positioning yang sebaiknya digunakan adalah corak  atau motif remahan khas batik tulis wonogiren yang tercipta secara alami, sesuai untuk segala usia, dan dengan memakai batik tulis wonogiren menambah eksistensi perajin dan produk batik tulis wonogiren.

Untuk selanjutnya, simak juga Sejarah Batik Indonesia.

Sumber: Andreas Adi Prawidana (Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta)